Pages

Random Talk at the End of the Year

Tuesday, December 31, 2013

Wow, gak nyangka sudah sampai di akhir tahun 2013. Well, buat saya tahun ini adalah tahun yang penuh berkah. Happiness, sadness, broken heart, experiences, mistakes, lessons, adventures, semuanya saya rasakan di tahun ini. I feel so grateful and thankful for it. 

Saya gak punya resolusi untuk tahun depan. Yah, dari dulu juga gak pernah punya resolusi sih. Saya juga gak tahu kenapa. Mungkin karena saya yang terlalu malas, atau saya yang terlalu takut, takut gak bisa mencapai resolusi-resolusi tersebut. Jadi yasudah, saya menjalani hidup saya apa adanya saja. FYI, kalau saya ditanya "cita-cita kamu apa?", saya gak akan bisa jawab, karena saya sendiri juga gak tahu mau jadi apa. Poor me.

By the way, tahun ini saya ikutan reading challenge di Goodreads, dan saya berhasil, yeay! Buku yang saya baca berjumlah sekitar 70 buku dari target 60 buku. Saya bersyukur di tahun ini budget untuk membeli buku terbilang cukup, saya gak perlu susah-susah menabung seperti waktu masih SMA. Sejak kuliah di STIS dan dapat uang ikatan dinas, setiap bulan saya tidak kesulitan membeli novel. 

Sebenarnya banyak sekali novel-novel bagus yang saya baca, tapi novel favorit saya adalah Evergreen by Prisca Primasari, dan Bangkok: The Journal by Moemoe Rizal. Evergreen bertema tentang persahabatan 5 orang, yang masing-masing memiliki kisah. Sedangkan Bangkok: The Journal adalah cerita tentang seseorang yang mencari "warisan" peninggalan Ibunya yang tersebar di Kota Bangkok. Saya memang menyukai novel dengan tema-tema seperti ini, bahwa cinta itu universal, bukan hanya untuk kekasih, tetapi juga untuk teman-teman dan keluarga. Karena kemanapun kita pergi, pada akhirnya kita akan kembali pulang, kembali bersama dengan keluarga.

Bicara tentang sahabat, baru saya sadari kalau sepertinya saya tidak memiliki sahabat. Dulu, mungkin ada sewaktu SD, tapi sekarang sepertinya tidak. Tidak ada orang yang benar-benar dekat dengan saya. Tidak ada orang tempat saya berbagi rahasia-rahasia saya. Duh, saya kok jadi kasihan sama diri saya sendiri. Yah, saya harap tahun depan saya bisa menemukan sahabat saya, yang benar-benar bisa bersama saya dalam keadaan apapun, selamanya.

Ya ampun, tulisan saya jadi random banget. Saya memang gak bisa nulis sih. Selalu bingung untuk menuliskan kata-kata yang ingin saya ungkapkan. Kalau sudah mulai menulis, mendadak perbendaharaan kata saya menyempit, seolah-olah semua kata-kata yang ada di dunia ini menghilang entah kemana, jadi gitu-gitu aja tulisannya, kayak di lirik di lagu Home, my word is cold and flat. Itu liriknya saya banget kan? Garing tulisannya, kerupuk aja kalah.

Makanya, saya bikin blog ini, buat melatih kemampuan menulis saya yang payah banget ini. Oh ya, akhir-akhir ini saya juga buat beberapa review di Goodreads. Yah, mungkin gak bisa dibilang review kali, karena itu cuma komentar-komentar pendek aja. Sebenarnya saya juga pingin menulis review yang panjaaaaaang seperti orang-orang, tapi apa daya, saya bahkan kebingungan sebelum mulai menulis, jadi yasudah review bukunya cuma sebatas yang saya bisa saja.

Saya juga memberanikan diri menulis cerpen. Walaupun ide utamanya bukan ide original saya sih. Itu dari lirik lagu. Sudah saya post disini, judulnya Terrible Things. Ya ya, itu song fiction. Tapi itu cerita pertama yang saya buat, pertama dan satu-satunya sampai sekarang, karena saya belum pernah menulis cerita lain setelah itu. Ha ha. Nanti deh, kapan-kapan saya coba nulis cerita lagi.

Oh ya, tahu kan, kalau MCR bubar di tahun ini? Saya merasa kehilangan banget, padahal itu satu-satunya band yang bisa bikin saya jatuh cinta. Tapi saya menemukan penggantinya. Kalau dibandingkan dengan MCR sih, masih lebih bagus MCR, tapi band yang ini juga keren kok, namanya Mayday Parade. Band ini belum terlalu dikenal di Indonesia sih, saya juga belum kenal personil-personilnya, tapi percaya sama saya deh, lagu-lagu mereka juga bagus-bagus banget! Tuh, cerpen pertama saya juga terinspirasi dari lagu mereka.

Pffft... Saya bingung mau menutup curhatan saya ini gimana. Pokoknya saya berharap, di tahun depan semua hal berjalan dengan baik, yah, gak mungkin sih, pasti banyak bebatuan terjal yang bakal saya lewatin. Tapi semoga semua itu mampu mengubah saya menjadi pribadi yang lebih dewasa. Saya akan membuka hati, pikiran, dan mata saya lebih lebar lagi, membuat kesalahan-kesalahan lagi, sehingga saya bisa belajar dari kesalahan saya. Dan, oh, di 2014 umur saya masuk kepala-dua. Nooooooo! I don't wanna grow up!

Gambar dari sini.


No comments :

Post a Comment

Made With Love By The Dutch Lady Designs